Kamis, 04 November 2010

Tuhan Pasti Sayang Hambanya Yang Sedang Kebingungan

Mulai bercerita di hawa dingin yang menyelimuti kota Yogyakarta, kala ini perasaan cuma bisa was-was, padahal secangkir jahe hangat, rokok 1 bungkus, dan canda tawa teman-teman kos, belum bisa menghiburku. Hari ini, merapi meletus lagi disertai hujan abu sampai ke jawa barat-jawa timur, beruntung di kota jogja Tuhan hanya menghadirkan air hujan, tapi kekhawatiran ku kembali memuncak saat ada ancaman lahar dingin oleh Merapi yang meletus. Aku termenung, bagaimana nasib para pengungsi di Sleman, sudah seminggu lebih mereka meninggalkan kampung halamannya demi keselamatan raga mereka.
Cuma bisa termenung, sedih, was-was, kecewa, bingung, halaaaah semuanya dah....
Kebingungan memuncak saat membuka kembali laptop ini dan berhadapan sama Google yang menyentak ku agar mencari bahan-bahan skripsi.. Kasur empuk ku tertawa melihat tingkahku saat menidurinya, edddan, kok bisa kyk gini fikir ku, knp gak ada satu ketenangan yg bisa mengelus ku..
Kembali mengetik kata demi kata, kali ini aku ingin mencari bahan buat skripsi ku... Busyyyettttttt.... tab warna biru berlambangkan huruf "F" menggodaku untuk menuliskan status, alamaaak... otak ruwet lagi, ada apa ya? ketenangan belum ada, terus gimana caranya buat nenangin ni otak biar gak sedongkol ini.......
Otak blank, suara gemuruh hujan, suara gemuruh merapi, bikin sakit jiwa aja.
Tapi aku yakin, tuhan akan memberikan jalan keluar untuk ku, tapi entah sampai kapan aku gak tau, tapi Dia yg tahu...
Semangat...... merapi bukan alasan untuk tidak tetap bersyukur, malah bencana ini adalah sebuah anugerah bagiku untuk tetap tunduk kepada-Nya. dan Dia-lah yang Maha Penyayang bagi hambanya.

5 komentar:

#KopiHitam mengatakan...

makanyaaaaaaaaaaaaa,.____rajin shalat,, n cepet pulkam,.___biar gak bikin dosa ja disitu,.

#KopiHitam mengatakan...

__makanya cepet pulang, jangan ngendon ja di desa orang,.____

#KopiHitam mengatakan...

___makanya cepet pulang, jangan ngendon ja di desa orang,.__

#KopiHitam mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Akbar... apa kabar?