Rabu, 10 Oktober 2012

Sisi Lain Jerowaru Part-3 (Pantai Tangsi a.k.a Pantai Pink)



Selama ini  pantai PINK yang kebanyakan orang Indonesia tahu hanya di Flores, NTT dan pantai yang berpasir PINK katanya sih di dunia hanya 7 pantai. Berarti, Indonesia saat ini mengoleksi dua pantai pink dong yak? Tambah satu yang ada di Lombok nih, Pantai Tangsi Pink

Nihh akooeehh balik lagi mengunjungi Pantai PINK hari Minggu tanggal 30 September kemaren bareng temen-temen. Ni kunjungan yang kedua kalinya setelah Februari 2012 yang lalu dan cuman bisa ngereviewnya hari ini, hahahaha. Udah direview sih dulu di blog sebelah, tapi kurang lengkap. Coba nih cekdizot si PINK! :))


Dulu, namanya Pantai Tangsi, pantai yang berada di desa Pemongkong, Jerowaru ini hanyalah pantai transit nelayan-nelayan dari Desa Tanjung Luar, Keruak. Letaknya tersembunyi, turun dari jalan utama pun harus menempuh jarak 100 meter dan menurun dengan jalanan tanah yang berlubang. Gak nyangka kalau Pantai Tangsi yang kini berubah nama menjadi Pantai PINK ini banyak dikunjungi oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat Lombok Timur saja, melainkan pengunjung dari luar Lombok Timur juga berbondong-bondong menghabiskan weekend di pantai yang indah ini.

Eh, pernah baca koran lokal Lombok Timur kalo Pantai PINK ini terkenal gara-gara sering diupload ke Socmed. Wiiihhh :')

Rute menuju Pantai PINK ini membelah hutan lindung Sekaroh. Untuk menempuhnya pun sekitar 10 kilometer dari pusat desa Pemongkong dengan melewati jalanan aspal yang berlubang dan cukup mengocok perut jika kita tidak terbiasa menempuh jalanan seperti ini. Tidak jarang kita berpapasan dengan kendaraan mewah, ya, karena saat ini memang Pantai PINK menjadi primadona baru pantai di Lombok. Untuk membawa bekal pun disarankan membawa langsung dari rumah atau membeli dulu di warung pusat kecamatan Jerowaru, karena memang yang berjualan di sepanjang jalan hutan lindung Sekaroh ini masih jarang.

Kenapa dinamakan Pantai PINK? Kita akan tahu setelah kita menginjakkan kaki kita di pasirnya. Pasir putih yang menyatu dengan butiran-butiran terumbu karang berwarna merah dan berefek kemerahan setelah bercampur air laut dan pantulan sinar matahari. Terumbu karang berwarna merah ini tumbuh di perairan dangkal pantai tangsi dan terbawa ombak ke tepi.

Keindahan pantai PINK terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumputnya yang luas dan dari bukit inilah pemandangan pantai PINK terlihat amat sangat indah dan ada tanjung yang sangat indah di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya.

Keindahan alam bawah laut pantai PINK juga sempurna dengan adanya terumbu karang dan hewan-hewan lautnya. Dengan ombaknya yang tenang aktifitas yang cocok di pantai ini adalah snorkeling. Tetapi sayang, beberapa gugusan terumbu karang sudah mulai rusak yang disebabkan oleh aktifitas nelayan setempat. Katanya sih gara-gara jangkar perahu. :'(

Tidak cukup dengan menikmati keindahan alam pantai PINK, kita juga bisa menyewa perahu nelayan untuk berkeliling di gugusan pulau-pulau kecil (Gili) yang berada sekitar 2 kilometer dari bibr pantai PINK ini. Tarifnya hanya 10 ribu per orang dengan perahu yang muat hanya 10-12 orang.

Selain itu, ada sebuah goa peninggalan Jepang yang terletak di bukit sisi tengah Pantai PINK ini. Goa yang mirip dengan goa-goa peninggalan jepang di Sumatera Barat dan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia ini berdiameter sekitar 1,5 meter, tapi sayang, kurang terawat dan banyak ditumbuhi semak belukar. Konon goa jepang ini adalah tempat bersembunyinya tentara Jepang pada zaman Perang Dunia II, karena hampir seluruh goa Jepang di wilayah Indonesia mempunyai ciri dan fungsi yang sama, yaitu tempat persembunyian.

Nah itu sedikit review aku tentang Pantai Tangsi a.k.a Pantai PINK, semoga bermanfaat :)) 

*langsung tutup lapak* 

Tidak ada komentar: